Rabu, 28 Januari 2009

TANDA-TANDA DAN BUKTI CINTA

1. Menghujamkan pandangan mata kepada yang dicintainya

Di antara tanda-tanda seseorang jatuh cinta kepada yang dicintainya adalah dia senantiasa menghujamkan pandangan matanya kepada orang yang dicintainya. Karena mata adalah pintu hati, ia juga merupakan pengungkap kandungan hati dan penyibak rahasia-rahasianya. Dalam hal ini, mata lebih mampu menyampaikan daripada lidah. Karena, indikasinya dapat terjadi seketika tanpa ada pilihan dari pelakunya, sedangkan indikasi dari lidah berupa ucapan yang mengikuti apa maksudnya. Maka tidak heran bila engkau saksikan pandangan orang-orang yang jatuh cinta tertuju (terarah) kepada orang yang dicintainya ke manapun ia pergi dan di manapun ia berada. Sebagaimana, yang diungkapkan oleh seorang penyair:

Ku ikuti pandangan kemana pun pergi
Tak seorang pun mampu menghalangi jalan yang kulalui

2. Malu-malu jika orang yang dicintai memandangnya

Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah, dirinya malu-malu bila dipandang oleh orang yang dicintainya, untuk itu dia hanya bisa memandang ke bawah, ke permukaan tanah. Itu, karena dia merasa sungkan kepada orang yang dicintainya, karena didorong perasaan malu kepadanya, dan karena adanya keagungan kedudukan orang yang dicintainya di dalam hatinya. Oleh sebab itulah, para raja menganggap lancang orang yang berbicara dengan mereka sambil mengarahkan pandangan kepada mereka, tetapi hendaklah orang itu berbicara sambil memandang ke arah bawah.
Puncak kesempurnaan adab yaitu, pandangan tidak boleh beralih (celingukan) ke kanan atau ke kiri, tidak pula memandang secara serius dan tajam. Yang benar adalah memandang lawan bicaranya sepintas lalu.

3. Senantiasa menyebut orang yang dicintai

Di antara tanda-tanda cinta yang lain, yang menunjukkan seseorang jatuh cinta kepada yang dicintainya adalah, dia senantiasa menyebut orang yang dicintainya, selalu mengingatnya dan membicarakannya. Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka sudah pasti dia banyak mengingatnya di dalam hati maupun menyebutnya dengan lidah. Orang yang jatuh cinta merasa bangga bila mereka bisa menyebut orang-orang yang dicintainya tatkala berada dalam puncak ketakutan atau tatkala bertemu dengan musuh. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang penyair,

Kusebut dirimu tatkala anak panah siap menghujam
Senjata-senjata yang lain juga datang berseliweran

Penyair yang lain juga berkata,

Kusebut dirimu tatkala ombak berlontaran
Seperti lubang sumur yang diguyur susu hitam
Aku siap menangkap sabetan pedang mengkilap
Seperti kilatan gigimu yang putih ketika tersenyum

Penyebutan yang menunjukkan cinta sejati adalah menyebut diri orang yang dicintai, baik dengan hati maupun dengan lisannya, pertama kali saat terbangun dari tidur, dan yang terakhir ketika menjelang tidur. Sebagaimana yang dikatakan seorang penyair,

Kaulah terakhir yang kusebut sebelum terlelap
Kau pula yang pertama kali kusebut saat terjaga

Sebagaimana penyebutan kekasih merupakan hasil adanya cinta, maka cinta juga bisa disebut hasil dari penyebutan itu. Yang satu menghasilkan yang lain. Cinta akan semakin bersemi bila senantiasa disirami dengan air penyebutan. Dan sebaik-baik penyebutan adalah penyebutan yang keluar dari cinta.

4. Selalu taat terhadap perintah sang kekasih


Tanda-tanda cinta yang lain adalah, selalu taat terhadap perintah sang kekasih, mendahului kehendak kekasih dari pada kehendaknya, bahkan tanda cinta ini adalah penyatuan kehendak orang yang mencinta dengan yang dicintai.
Inilah penyatuan yang hakiki, tidak ada penyatuan kecuali penyatuan kehendak, dan inilah tanda cinta yang sejati. Di mana kehendak orang yang dicintai dan mencintai menjadi satu. Bukanlah dikatakan orang yang mencintai dengan cinta yang sejati bila kehendaknya berbeda dengan kehendak kekasihnya. Bahkan dia adalah orang yang mempunyai maksud tertentu kepada orang yang dicintai, sekalipun kepentingan itu tidak bermaksud untuk kepentingan orang yang dicintai.

Orang yang mencintai itu terbagi menjadi 3 macam:
 Orang yang mempunyai keinginan tertentu terhadap orang yang dicintai.
 Orang yang berkeinginan terhadap orang yang dicintai.
 Orang yang berkeinginan seperti keinginan orang yang dicintai.

5. Sabar terhadap gangguan dari orang yang dicintai

Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah, sabar terhadap gangguan dari orang yang dicintai, bahkan kesabarannya dihadapan orang yang dicintai berubah menjadi ketaatan. Sabar dalam menghadapi kedurhakaan-kedurhakaannya, sabar dalam melaksanakan keputusan-keputusannya. Inilah bukti kesabaran orang yang mencintai. Adapun kesabaran yang disertai pemaksaan adalah kesabaran yang kosong. Sebagaimana yang dikatakan seorang penyair,

Pujian di berikan kepada kesabaran di manapun jua
Pemaksaan terhadap orang yang dicintai bukanlah pujian

6. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya


Tanda-tanda cinta yang lain adalah senantiasa memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya. Hatinya senantiasa ada tempat untuk mendengarkan perkataan orang yang dicintai. Jika ada perhatian yang lain selain perhatian kepada orang yang dicintai, maka itu adalah perhatian yang dipaksakan. Sebagaimana perkataan seorang penyair,

Senantiasa kuperhatikan pekataanku
Agar aku tampak mengerti dengan fikiranku

7. Mencintai tempat tinggal dan rumah orang yang dicintai


Tanda-tanda cinta yang lain adalah mencintai tempat tinggal oran yang dicintai, bahkan mencintai tempat yang dicintai oleh orang yang dicintainya. Perjalanan yang begitu berat terasa nikmat dan menyenangkan baginya. Tidak sedikit mara bahaya yang siap mengancam dan kesulitan yang akan menghadang. Dia terus berusaha untuk bisa berdekatan dengan kekasihnya, bahkan jika dia mampu dia ingin sampai hingga ke pelupuk mata sang kekasihnya.

Kuhampiri dirimu seakan kau ada di pelupuk mata
Kutapaki jalan sekalipun jarak jauh tiada terkira

Kalau mencintai makhluk saja, seseorang begitu cintanya, sehingga dia mencintai tempat tinggal dan rumahnya, sebagaimana dikatakan,

Kulewati malam dari satu rumah ke rumah lain
Kuraba setiap permukaan dinding ke dinding lain
Mencintai tempat tinggal adalah sebagian dari cinta
Yang lebih penting lagi adalah mencintainya penghuninya

Maka, bagaimana kalau yang dicintai itu adalah Allah, yang tidak ada satu makhluk pun yang serupa dengan-Nya, dan tidak ada satu cinta pun yang bisa menandingi cinta kepada-Nya?

8. Segera menghampiri orang yang dicintai

Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah orang yang jatuh cinta segera menghampiri orang yang dicintainya, dia akan menempuh seliruh jalan yang bisa menghantarkannya kepada orang yang dicintainya. Dia terus berusaha agar bisa berdekatan dan bersanding dengan orang yang dicintai. Siapapun yang menghalangi jalannya pasti akan dibinasakannya. Dirinya terus sibuk untuk mencari jalan menuju kekasihnya, terus bersungguh-sungguh untuk bisa bersua dengan kekasihnya, dan menyukai apapun jalan yang bisa mengantarkannya kepada kekasihnya. Menjauhi seluruh jalan yang bisa menjauhkan dirinya dari orang yang dicintainya, dan menempuh seluruh jalan yang bisa mendekatkan dirinya kepada orang yang dicintainya sekalipun nyawa taruhannya. Sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair,

Kan kujalani sekalipun kau menyuruhku ke api
Jika itu yang kau kehendaki untuk bisa mendekat kepadamu
Kuhampiri dirimu dan ku ayunkan langkah kaki
Itu petunjukmu ataukah sengaja untuk menyesatkan

9. Mencintai apapun yang dicintai oleh sang kekasih

Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah orang yang jatuh cinta akan mencintai apa pun yang dicintai oleh orang yang dicintainya, apakah itu tetangganya, pembantunya, dan siapapun yang ada kaitan dengan orang yang dicintainya, hingga pekerjaannya, profesinya, bejananya, makanannya, dan pakaian-pakaiannya yang dimiliki olehnya.

10. Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai


Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintainya. Jalan yang dilalui terasa cepat baginya seakan-akan jalan itu terasa dilipat untuknya. Namun sebaliknya, jalan yang di tempuh saat kembali dari orang yang dicintainya terasa panjang sekali, sekalipun jalan itu pendek. Dalam sebuah syair dusebutkan,

Jika malam-malam aku mengunjunginya
Kulihat jalan yang jauh terasa dekat di mata

11. Salah tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi oleh orang yang dicintai


Di antara tanda-tanda cinta adalah dirinya selalu salah tingkah bila dia sedang mengunjungi orang yang dicintainya, atau ketika dia sedang dikunjungi oleh orang yang dicintainya. Begitu pula yang dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta bila dia berpisah dengan orang yang dicintainya. Disebutkan dalam sebuah syair,

Dia menemuiku dan aku pun salah tingkah karenanya
Karena kecemasanku ada di dalam genggamannya
Kegembiraanku sirna tatkala dia sudah berlalu
Karena dia menguasai semua kirimanku

Sudah dimaklumi bersama bahwa tidak ada perasaan bahagia, senang dan indah bagi orang yang mencinta kecuali bila dirinya bersama orang yang dicintainya. Berpisah dari orang yang dicintainya merupakan adzab dan siksaan baginya dan hatinya.

12. Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut

Tanda-tanda seseorang jatuh cinta kepada yang dicintainya adalah, dirinya kaget dan gemetar bila berhadapan dengan orang yang dicintainya atau tatkala nama orang yang dicintainya itu disebut-sebut. Lebih-lebih lagi jika dia melihatnya sekonyong-konyong atau secara tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair,

Aku berpapasan dengannya secara tiba-tiba
Aku pun terhenyak tak tahu apa yang harus dikata
Aku menata jalan pikiran semenjak semula
Dan ku ingat apa yang harus kulakukan jika ia tiada

Orang-orang berbeda pendapat tentang apa yang menyebabkan perasaan gemetar dan kaget ini. Sebagian ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena sang kekasih menguasai hatinya, lebih kuat dari kekuasaan seorang raja yang menguasai rakyatnya. Maka ketika dia melihat kekasihnya tiba-tiba, badannya pun gemetar sebagaimana seseorang gemetar tatkala tiba-tiba melihat orang yang diagung-agungkannya. Karena orang yang mencintai, hatinya sangat mengagungkan orang yang dicintainya, tunduk dan patuh kepadanya. Seseorang jika didatangi oleh orang yang diagungkannya maka dia pun gemetar.
Sebagian yang lain berpendapat bahwa penyebab dari gemetar ini adalah karena hatinya sangat berbunga-bunga dan senang ketika bertemu dengan orang yang dicintainya, sehingga darah menyingkir dari hati, lalu menjadi dingin dan mengakibatkan gemetaran, bahkan kadang-kadang bisa menyebabkan kematian.

13. Cemburu kepada orang yang dicintai

Di antara tanda-tanda cinta yang lain adalah adanya perasaan cemburu di dalam hatinya kepada orang yang dicintainya dan kepada orang-orang yang menyakiti kekasihnya. Cemburu kepadanya adalah jika dia tidak menyukai sesuatu yang memang tidak disukainya. Rasa cemburunya bangkit bila orang yang dicintainya dijahati, dirampas haknya, dan diganggu urusannya. Ini merupakan gambaran cemburu yang hakiki dari orang yang sedang jatuh cinta. Dan, seluruh masalah agama juga termasuk dalam masalah yang harus dicemburui.
Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, cemburu kepada Allah dan Rasul-Nya tergantung kepada besar cintanya dan keagungannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika hatinya kosong dari perasaan cemburu kepada Allah dan Rasul-Nya, berarti hatinya tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya, sekalipun dia mengaku mencintai Allah dan Rasulnya. Adalah cinta yang dusta bila seseorang mengaku mencintai seorang kekasih, tetapi hatinya tidak pernah merasa cemburu kepada kekasihnya. Padahal, dia tahu kehormatan kekasihnya dilanggar, haknya dirampas dan membuat kekasihnya murka. Bahkan, hatinya dingin tidak ada perasaan cemburu sedikitpun terhadap apa yang menimpa kekasihnya. Bagaimana seseorang bisa disebut cinta kepada Allah, sedangkan dirinya tidak pernah merasa cemburu ketika melihat larangan-larangan Allah dilanggar dan hak-hak-Nya di sia-siakan?
Gambaran orang cemburu yang paling buruk ialah jika dia cemburu karena dorongan hawa nafsu dan bisikan setannya. Dia cemburu kepada kekasihnya dengan berbuat semena-mena kepadanya dan mendurhakainya.
Perasaan cemburu kepada orang yang dicintai adalah sesuatu yang terpuji bila kecemburuan itu dikhususkan hanya kepada kekasihnya itu, dan dicela menurut syariat dan akal jika ada persekutuan di dalamnya. Seperti, kecemburuan seseorang kepada istri dan budak wanita yang dimilikinya, atau kepada sesuatu yang dikhususkan kepadanya. Maka perasaan cemburunya bangkit tatkala ada orang lain yang menyebut namanya atau yang bersekutu dengannya dalam mencintai mereka. Sifat cemburu seperti ini dikhususkan bagi makhluk dan tidak berlaku bagi Allah Yang Maha Pencipta. Bahkan, orang yang cinta kepada Allah senang bila seluruh manusia mencintai Allah, mengingat-Nya, memuji-Nya dan beribadah hanya kepada-Nya. Tidak ada sesuatu yang disenanginya selain dari itu, bahkan dia selalu jmenyeru manusia dengan perkataan dan perbuatannya agar mencintai Allah dan mengingat-Nya.

14. Rela berkorban untuk mendapatkan keridlaan orang yang dicintai

Tanda-tanda cinta yang lain adalah orang yang mencinta rela berkorban untuk mendapatkan keridlaan orang yang dicintainya semampu yang bisa dia lakukan, daripada hanya menikmati cinta itu. Dalam masalah ini, keadaan orang yang jatuh cinta terbagi kepada tiga macam:

 Pada awalnya pengorbanan yang dilakukannya terasa berat dan membebani.
 Jika perasaan cinta semakin kuat, maka pengorbanan akan dilakukan dengan suka rela dan senang hati.
 Jika cinta itu tertanam kuat di dalam hati, maka pengorbanannya sudah menjadi tuntutan dan permintaan, yang seakan-akan harus diambil dari orang yang dicintainya, bahkan dia rela mengorbankan nyawanya sekalipun demi membela orang-orang yang dicintainya.

15. Menyenangi apapun yang disenangi oleh orang yang dicintainya


Tanda-tanda orang jatuh cinta yang lain adalah menyenangi apapun yang disenangi oleh orang yang dicintainya. Jika ada sesuatu yang tak disenangi oleh orang yang dicintainya, maka sesuatu itu tidak ubahnya obat yang tidak disukai. Sekalipun dia membencinya namun dia tetap menyukainya karena obat itulah yang membuatnya sembuh.
Beginilah keadaan orang yang jatuh cinta kepada orang yang dicintainya. Dia selalu menyenangi sesuatu yang bisa mendatangkan keridlaan orang yang dicintainya, sekalipun hatinya membencinya. Adapun orang yang bersikukuh dengan sesuatu yang disenanginya, sekalipun itu tidak disukai oleh orang yang dicintainya, maka itu bukanlah cinta yang sejati namanya, akan tetapi cinta yang cacat. Cintanya tidak akan menjadi sejati hingga dia menyenangi apapun yang disenangi oleh kekasihnya. Jika cinta yang semacam ini berlaku untuk manusia terhadap yang lain, maka diri orang yang dicintai lebih penting dari itu semua.

16. Suka menyendiri dari manusia

Tanda-tanda orang jatuh cinta yang lain adalah dirinya suka menyendiri dari manusia. Seakan-akan, cinta itu menuntut dirinya untuk melakukan hal itu. Tidak ada yang terasa lebih manis bagi orang yang jatuh cinta dengan cinta yang sejati delain menyendiri. Lebih-lebih, bila dengan cara itu dia merasa dekat dengan kekasihnya, sehingga, dia benci bila ada orang ketiga yang mengusik kebersamaannya ini.
Karena rahasia seperti ini –Wallahu A’lam- Rasulullah memerintahkan untuk menghalangi orang yang lewat di hadapan orang yang shalat, bahkan bila orang yang lewat itu tetap nekat (ingin lewat setelah dihalangi) maka diperintahkan untuk membunuhnya. Dan, Rasulullah mengabarkan kepada kita bahwa andaikata orang yang lewat di hadapan orang yang shalat itu mengetahui dosa yang akan dipikulnya, maka lebih baik baginya untuk berdiri selama empat puluh daripada lewat di hadapan orang yang shalat. (HR. Bukhari no. 488 dan Muslim no. 504)
Tidak ada yang merasakan derita dan gangguan karena ada yang lewat di depannya selain orang-orang yang benar-benar ada di hadapan kekasihnya. Sehingga, timbul perasaan cemburu dan membuatnya terusik. Adanya orang yang lewat antara dirinya dan Rabbnya, maka itu seperti hadirnya seseorang yang dibenci ke tengah-tengah orang yang jatuh cinta bila dia sedang menyendiri bersama kekasihnya. Ini adalah perasaan lumrah yang tidak bisa dipungkiri oleh perasaan manusia.
Di samping itu, orang yang jatuh cinta merasa nyaman jika menyebut nama kekasihnya, sehingga keberadaan kekasihnya di dalam hatinya tidak ada satupun yang boleh mengusiknya. Sebab, dia merupakan pendamping dan teman duduknya, dirinya tidak merasa nyaman dengan kehadiran orang lain di tengah-tengah mereka, bahkan dia bisa berang terhadap orang yang membuat kekasihnya terganggu.

17. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai

Tanda-tanda lain yang menunjukkan seseorang jatuh cinta adalah dirinya tunduk dan patuh kepada orang yang dicintainya. Sebab cinta itu didasarkan pada ketundukan. Orang yang terpandang pun tidak akan memandang hina kepada orang yang tunduk kepada orang yang dicintainya, tidak pula menganggapnya suatu bentuk kekurangan atau aib. Bahkan, kebanyakan mereka menganggapnya sebagai sebuah kehormatan.
Jika ketundukan dan cinta sudah bersatu, maka muncullah penghambaan. Sehingga, hati orang yang jatuh cinta menjadi hamba kekasihnya. Namun, tingkatan-tingkatan ini tidak berlaku bagi manusia tetapi hanya berlaku untuk Allah.

18. Helaan nafas yang lebih panjang dan lebih sering

Tanda-tanda orang yang jatuh cinta lainnya adalah helaan nafasnya lebih panjang dan lebih sering. Dan ini ada dua keadaan:

19. Helaan nafas yang disebabkan karena susah dan sedih.
Seperti yang dikatakan oleh seorang penyair,

Berapa banyak malam yang terasa lebih lama
Dari helaan nafas cinta yang terputus dari talinya

 Helaan nafas yang disebabkan oleh kegembiraan dan kesenangan

Penyebab kedua keadaan ini adalah karena penyempitan dan pembengkakan hati, sehingga menimbulkan helaan nafas yang panjang yang menekan paru-paru. Ini adalah helaan nafas panjang karena keadaannya yang tertekan. Sedangkan helaan nafas senang, karena hati mengembang lebih besar dari biasanya, sehingga menimbulkan dorongan udara di dalamnya, lalu mencari jalan keluar.

19. Menghindari hal-hal yang bisa merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintainya, dan menyenangi hal-hal yang bisa mendekatkan dirinya dengan kekasihnya

Orang yang jatuh cinta kepada orang yang dicintainya senantiasa menghindari hal-hal yang bisa membuat renggang hubungannya dengan orang yang dicintainya, atau yang bisa membuat orang yang dicintainya marah kepadanya. Dan dia selalu menyenangi hal-hal yang bisa membuatnya semakin dekat dengan orang yang dicintainya, atau menyenangi hal-hal yang bisa mendatangkan pujian dari orang yang dicintainya kepada dirinya. Dalam masalah ini banyak keanehan yang terjadi pada diri orang yang jatuh cinta. Di antara mereka banyak yang meninggalkan suatu makanan, pakaian, kampong halaman, pekerjaan, atau kondisi tertentu yang tidak disukai oleh orang yang dicintainya, bahkan dia tidak akan melakukannya kembali selama-lamanya. Banyak juga diantara mereka yang mencari kelebihan dan keutamaan yang bisa mengangkat pamornya di hadapan orang yang dicintainya.

20. Adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan orang yang dicintai

Orang yang jatuh cinta biasanya ada kecocokan dengan orang yang dicintainya, terlebih lagi jika cinta itu tumbuh karena adanya kecocokan dan kesamaan. Berapa banyak orang yang mencintai sakit karena orang yang dicintainya juga sakit, berbuat seperti yang diperbuat kekasihnya, sementara masing-masing pihak tidak mengetahuinya. Bila orang yang dicintainya mengucapkan suatu perkataan, maka pada kesempatan yang lain orang yang mencintainya juga akan mengucapkan suatu perkataan yang persis dengan perkataan kekasihnya.

KECEMBURUAN ORANG-ORANG YANG JATUH CINTA TERHADAP KEKASIHNYA

Yang dimaksud dengan cemburu kepada kekasih adalah semangat yang menggelora dan perasaan marah karene kekasih, jika haknya diremehkan, kehormatannya dihinakan, dan mendapat gangguan dari musuhnya. Maka orang yang mencintainya marah dan meradang, lalu dia pun cemburu karenanya, yang kemudian berubah dengan memerangi orang-orang yang menghina dan menyakiti kekasihnya. Inilah gambaran kecemburuan orang yang jatuh cinta yang sebenarnya. Yang termasuk dalam jenis kecemburuan ini adalah kecemburuan para rasul dan para pengikutnya karena Allah, karena ada orang yang menyekutukan-Nya, menghalalkan apa-apa yang diharamkan oleh-Nya, dan mendurhakai perintah-perintah-Nya.
Cemburu seperti inilah yang mendorong orang yang jatuh cinta berani untuk mengorbankan jiwa, harta dan kehormatannya demi kekasihnya. Sehingga, hal-hal yang mengganggu dan membuat kekasihnya tidak senang menjadi sirna.




Kecemburuan orang yang mencintai jika ada orang lain yang bersekutu dalam mencintai kekasihnya

Cemburu terhadap kekasih adalah kemarahan dan ketersinggungan orang yang mencintai jika ada orang lain yang bersekutu dengannya dalam mencintai kekasihnya. Dan ini ada dua macam,

1. kecemburuan orang yang mencintai jika ada orang lain yang bersekutu dengannya dalam mencintai kekasihnya.
2. kecemburuan kekasih terhadap orang yang mencintai, jika dia (orang yang mencintai) mencintai orang lain selain dirinya.

Cemburu merupakan salah satu sifat-sifat Allah. Dasar dari kecemburuan ini adalah firman Allah,

Katakanlah, Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. (Al-A’raf : 33)

Di antara bentuk kecemburuan Allah karena hamba-Nya dan kepada hamba-Nya adalah bentuk perlindungan-Nya kepada hamba-hamba-Nya dari hal-hal yang dapat membahayakan mereka di akhirat kelak. Sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahihain, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ketika khutbah shalat gerhana matahari,

Demi Allah wahai umat Muhammad, tidak ada seseorang yang lebih cemburu dari Allah, jika ada seorang hamba-Nya yang laki-laki berzina atau ada hamba-Nya yang wanita berzina. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no 997 dan Muslim no 901)

Dalam Ash-Shahihain juga disebutkan dari hadist Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Rasulullah bersabda,

Tidak ada sesuatu yang lebih cemburu selain daripada Allah. Untuk itu Dia mengharamkan berbagai kekejian, yang tampak maupun yang tersembunyi. Dan, tidak ada seorang pun yang lebih mencintai pujian selain Allah. Untuk itu Dia memuji Diri-Nya. Dan, tidak ada seorang pun yang lebih mencintai ‘udzur (alasan) selain Allah, untuk itulah Allah mengutus para rasul.” (HR. Al-Bukhari 5358 dan Muslim 2761)

Dalam hadist shahih disebutkan, dari hadist Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah bersabda,

Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan orang mukmin itu cemburu. Kecemburuan Allah adalah jika seorang mukmin melakukan apa yang telah di haramkan atas dirinya.” (HR. Al-Bukhari 4925 dan Muslim 2761




Bentuk-bentuk kecemburuan manusia kepada kekasihnya

Bentuk-bentuk kecemburuan manusia kepada kekasihnya ada 2 macam, yaitu:

1. cemburu yang terpuji dan dicintai oleh Allah
2. cemburu yang tercela dan dibenci oleh Allah

cemburu yang terpuji dan dicintai oleh Allah adalah kecemburuan yang disertai keragu-raguan. Sedangkan kecemburuan yang tercela dan dibenci oleh Allah adalah kecemburuan yang tidak disertai keragu-raguan, tetapi hanya berasal dari buruk sangka.
Kecemburuan seperti ini dapat merusak cinta, menimbulkan permusuhan antara orang yang mencintai dengan kekasihnya.
Abdullah bin Syaddad berkata, “Cemburu itu ada 2 macam, yaitu cemburu untuk kebaikan keluarganya dan cemburu yang membuatnya masuk ke dalam neraka.”




Kecemburuan Allah terhadap hamba-Nya


Allah cemburu terhadap hamba-hamba-Nya, jika hati hamba itu kosong dari perasaan cinta, takut, dan pengharapan kepada-Nya, dan sebaliknya hati hamba-Nya penuh dengan hal-hal lain selain Allah.
Allah telah menciptakan seorang hamba hanya untuk beribadah kepada-Nya dan memilihnya di antara semua makhluk-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah atsar Ilahiy, “Wahai Ibnu Adam, Aku menciptakanmu untuk diri-Ku, dan Aku ciptakan segala sesuatu untukmu. Dengan hak-Ku atas dirimu, maka janganlah engkau menyibukkan diri dengan apa-apa yang Aku ciptakan bagi dirimu dan mengabaikan tujuan-Ku menciptakan dirimu.”
Dalam atsar yang lain juga disebutkan, “Aku menciptakanmu untuk diri-Ku, maka janganlah kalian bermain-main. Dan Aku menjamin bagi dirimu dengan rezeki-Ku, maka janganlah kalian merasa lelah. Wahai anak Adam, carilah Aku niscaya engkau akan mendapati Aku. Jika engkau telah mendapati Aku, niscaya engkau akan mendapatkan segala sesuatu. Jika engkau tidak mendapatkan Aku, niscaya engkau tidak akan mendapatkan segala sesuatu. Aku lebih baik bagimu dari segala sesuatu yang ada.”
Allah juga cemburu terhadap hamba-hamba-Nya, jika lisan hamba-hamba-Nya kosong dari mengingat Allah, dan sibuk mengingat selain Allah. Allah juga cemburu terhadap anggota tubuh hamba-Nya, jika anggota tubuhnya tidak digunakan dalam ketaatan kepada-Nya namun digunakan dalam kemaksiatan kepada-Nya. Amat buruklah seorang hamba jika pelindungnya cemburu kepada hati, lisan dan anggota tubuhnya, padahal tidak seharusnya Allah cemburu terhadap semua itu.
Jika Allah menghendaki kebaikan pada diri seorang hamba, maka Allah akan menguasai hatinya. Jika dia berpaling dari Allah dan sibuk dengan mencintai yang lain-Nya, maka hatinya akan terpenuhi dengan berbagai macam siksaaan sehingga dia mengembalikan hatinya kepada Allah. Jika anggota tubuhnya disibukkan dengan hal-hal yang bukan merupakan taatan kepada-Nya, maka Allah akan nenimpakan berbagai macam siksaan kepadanya.
Inilah gambaran kecemburuan Allah terhadaphamba-hamba-Nya. Sebagaimana Allah cemburu kepada hamba-Nya yang beriman. Begitupula Allah cemburu kepada diri dan kehormatan-Nya. Allah tidak membiarkan orang-orang rusak untuk berbuat semena-mena terhadap kehormatan-Nya, sebagai gambaran kecemburuan Allah terhadap dirinya. Karena itulah Allah senantiasa melindungi orang-orang mukmin, melindungi hatinya, anggota tubuhnya, keluarganya, kehormatannya, dan hartanya. Allah berkuasa melindungi semua itu, sebagai perwujudan kecemburuan Allah kepada mereka, sebagaimana mereka cemburu bila mereka melanggar hal-hl yang telah diharamkan-Nya atas diri mereka.




Kecemburuan Allah jika ada seseorang yang ikut andil dalam membicarakan tauhid, agama, dan firman-firman-Nya

Di antara gambaran kecemburuan Allah adalah kecemburuan-Nya jika ada seseorang yang ikut andil dalam membicarakan tauhid, agama dan firman-firman-Nya, padahal dia bukan ahlinya. Bahkan Allah membuat batas pemisah antara mereka dan Dia, sebagai perwujudan kecemburuan Allah terhadap mereka. Allah berfirman,

Dan, Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahami dan Kami (letakkan) sumbatan di telinga mereka. (Al-An’am: 25)

Oleh karena itu, Allah melemahkan keinginan musuh-musuh-Nya untuk mengikuti rasul-Nya (Muhammad) dan bergabung bersama beliau, sebagai gambaran kecemburuan. Allah berfirman,

Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu”. Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antaramu; sedang di antara kamu ada yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zhalim. (At-Taubah: 46-47)

Allah cemburu kepada nabi-Nya dan para sahabat-sahabatnya, jika orang-orang munafik keluar bersama-sama mereka (untuk berjihad), lalu mereka menyebarkan fitnah di kalangan mereka, sehingga Allah melemahkan keinginan mereka.
Imam Asy-Syubli pernah mendengar seorang qari’ sedang membaca ayat:

Dan apabila kamu membaca Al-Qur’an niscaya Kami adakan antara kamu orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. (Al-Isra’: 45)

Imam Asy-Syubli berkata kepada qari’ tersebut, “Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan suatu dinding penutup itu?”.
Qari’ itu menjawab, “Dinding penutup itu adalah kecemburuan. Tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah. Yaitu Allah tidak akan menjadikan orang-orang kafir sebagai orang-orang yang layak untuk mengetahui-Nya.”




Kecemburuan ilmu yang mendetail


Di antara bentuk kecemburuan adalah kecemburuan kepada ilmu yang mendetail, yang tidak cukup hanya dipahami dengan melalui pendengaran.
Karena kecemburuan inilah Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Berkatalah kepada manusia sesuai kadar pengetahuan mereka, apakah kalian suka jika mereka mendustakan Allah dan Rasul-Nya?”
Ibnu Mas’ud berkata, “Tidaklah engkau menyampaikan suatu perkataan kepada segolongan orang yang akal mereka tidak mampu menalarnya, melainkan akan menimbulkan fitnah bagi yang lainnya.”
Seorang yangberilmu cemburu terhadap ilmunya jika disampaikan kepada orang-orang yang tidak layak untuk mencernanya (menerimanya), atau diletakkan tidak pada tempatnya. Sebagaimana perkataan Isa binti Maryam, “Wahai Bani Israil janganlah kalian menghalangi hikmah dari orang-orang yang memang ahlinya, sehingga kalian mendlzalimi mereka. Jangan pula kalian menyampaikan hikmah itu kepada selain ahlinya, sehingga kalian mendlzalim hikmah itu sendiri.”
Masalah mendetail yang disampaikan kepada orang yang bukan ahlinya, seperti seorang wanita cantik yang diserahkan kepada laki-laki buta dan lumpuh untuk dijadikan istrinya. Sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah pepatah, “Wanita elok yang diperistri oleh laki-laki buta dan lumpuh”.




Bentuk-bentuk kecemburuan yang tercela

Adapun bentuk-bentuk kecemburuan yang tercela di antaranya adalah cemburu yang mengakibatkan buruk sangka. Sehingga orang yang jatuh cinta tega menyakiti orang yang dicintainya dan memanasi hatinya dengan kemarahan. Cemburu seperti ini dibenci oleh Allah, terlebih lagi jika kecemburuan itu tidak disertai dengan keragu-raguan.
Ada pula kecemburuan yang mendorongnya untuk menghukum kekasihnya melebihi batas kewajaran, sampai-sampai ada di antara mereka yang tega membunuh kekasihnya, hanya karena cemburu.
Ada seorang penyair yang memiliki dua orang pembantu, seorang pemuda dan seorang gadis. Yang satu tampan dan yang satu lagi cantik. Penyair ini sangat mencintai keduanya. Suatu hari tatkala dia masuk ke dalam rumahnya, dia mendapatkan keduanya saling berpelukan. Maka dia pun mengikat kedua pembantunya itu lalu membunuhnya.




Kecemburuan orang yang jatuh cinta terhadap kekasihnya karena dirinya sendiri

Adapula orang yang jatuh cinta, cemburu terhadap kekasihnya karena dirinya sendiri. Ini merupakan bentuk kecemburuan yang paling aneh. Adapun penyebab dari kecemburuan seperti ini adalah, dia khawatir dirinya menjadi kunci bagi orang lain.
Sebagaimana dikisahkan bahwa Al Hasan bin Hani’ dan Ali bin Abdillah Al-Ja’fari sedang bercengkrama berdua, lalu keduanya saling melantunkan syair. Lalu Al-Hasan menyenandungkan syairnya,

Tatkala kutahu dia tiada menaruh hati padaku
Cintanya tiada pula tertuju padaku
Kuharap dia menjatuhkan cintanya kepada selainku
Demi kehangatan cinta dan berbalik lagi padaku

Sebagian mereka juga ada yang tidak mau menyebutkan sifat-sifat dan ciri-ciri kekasih mereka karena khawatir hal itu akan memancing orang lain juga mencintainya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Isa Ar-Rafiqi,

Aku tak kan menyebut-nyebut diri kekasihku
Agar tiada memancing hasrat orang yang punya mau
Aku tak akan mengusik hati laki-laki lain
Menyembunyikan diri wanita bisa memutuskan hubungan

Banyak orang-orang bodoh yang menyebutkan ciri-ciri dan kecantikan istrinya kepada orang lain, yang mengakibatkan perceraiannya, dan justru laki-laki lain menjalin hubungan asmara dengan istrinya.




Cemburu yang berlebih-lebihan


Karena cemburu yang berlebih-lebihan, ada pula orang yang menganggap dirinya sebagai orang lain, sehingga dia menyemburui kekasihnya terhadap diri sendiri. Hal-hal seperti ini tidak bisa dipungkiri, karena memang banyak hal-hal aneh yang kita temukan dalam cinta.




Tingkatan cemburu dan macam-macamnya


Tingkatan cemburu yang tertinggi ada tiga macam:

1. kecemburuan seorang hamba kepada Rabbnya jika hal-hal yang telah diharamkan oleh-Nya dilanggar dan hukum-hukum-Nya diremehkan.
2. kecemburuan seorang hamba terhadap hatinya sendiri, jika dia menyenangi hal-hal lain selain Allah dan condong kepada selan-Nya.
3. kecemburuan seorang hamba terhadap kehormatannya sendiri, jika ada orang lain yang mengintipnya.

Cemburu yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya berkisar pada tiga jenis kecemburuan ini. Adapun selainnya maka bisa jadi itu tipuan dari setan, atau ujian yang datangnya dari Allah. Seperti kecemburuan seorang istri terhadap suaminya, bila suaminya menikahi wanita lain.

CINTA MENUNTUT PENUNGGALAN KEKASIH TANPA MEMADUNYA DENGAN YANG LAIN

Ini termasuk salah satu di antara berbagai tuntutan-tuntutan cinta sejati dan hokum-hukumnya. Jika cinta semakin kuat, maka tidak akan ada tempat bagi yang lain. Sebagaimana, yang dikatakan dalam pepatah,

Tidak ada dua cinta di dalam hati
Dan tidak ada dua sembahan di atas langit

Jika kekuatan cinta terbagi ke beberapa tempat, maka sudah pasti kekuatan cinta akan melemah. Sebagaimana firman Allah,

Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui. Dan, ikutilah apa yang diwahyukan Rabbmu kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan, dan bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (Al-Ahzab:1-3)

Perhatikanlah! Bagaimana Allah memerintahkan agar beliau hanya bertakwa kepada Allah, yang meliputi penunggalan-Nya, dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sebagai cermin cinta, takut dan pengharapan kepada-Nya. Karena, ketakwaan sekali-kali tidak akan sempurna kecuali dengan memenuhi semuanya itu, dan mengikuti apa yang telah diwahyukan kepadanya dari Rabbnya, yang menuntut agar beliau meninggalkan sesembahan selain Allah. Ketakwaan juga dibuktikan dengan hanya mengikuti apa yang telah diturunkan kepadanya secara khusus (yaitu Al-Qur’an), bertawakkal kepada-Nya, yang meliputi penyandaran hati hanya kepada-Nya, yakin dan ketenangannya hanya bersama Allah, tidak kepada yang lain. Setelah itu Allah berfirman,

Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya. (Al-Ahdzab: 4)

Dalam kalimat ini engkau bisa mendapatkan bahwa hati itu hanya mempunyai satu arah. Jika dia telah condong kepada satu arah, maka dia tidak condong kea rah yang lain. Seorang hamba tidak mempunyai dua hati. Dengan satu hati dia menaati Allah, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan bertawakkal kepada-Nya, dan satu hati lagi dia peruntukkan bagi selain Allah. Tetapi, manusia hanya memiliki satu hati. Jika dia tidak menunggalkan tawakal, kecintaan, dan takwa kepada Rabbnya, tentu dia akan beralih kepada yang lain.

Lebih dari itu, Allah tidak menjadikan istri seorang laki-laki sebagai ibunya dan Allah juga tidak menjadikan anak yang jelas bapaknya untuk menjadi anaknya.

Perhatikanlah, betapa indahnya dasar yang telah ditetapkan ini, yang pasti diterima akal dan pikiran.
Hal ini, menunjukkan bahwa cinta menuntut penunggalan sang kekasih.

Pembagian Cinta


Sesungguhnya cinta terbagi menjadi tiga macam, yaitu mencintai Allah, mencintai karena Allah dan mencintai bersama Allah.

Mencintai karena Allah merupakan kesempurnaan dan tuntutan cinta kepada Allah dan bukan merupakan pemutus cinta. Karena, mencintai seorang kekasih mengharuskan mencintai apa yang dicintai sang kekasih dan mencintai apa-apa yang bisa membantu cintanya, sehingga dapat mengantarkannya kepada keridhaan dan kedekatan kepada kekasihnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin tidak mencintai hal-hal yang bisa mengantarkannya untuk mendapatkan keridlaan Rabbnya, menghantar kepada kecintaan-Nya dan kedekatan kepada-Nya?

Adapun mencintai bersama Allah, maka itu adalah kecintaan yang mengandung kesyirikan. Sebagaimana kecintaan orang-orang musyrik kepada sembahan-sembahan mereka.

Allah berfirman,

Dan, di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. ( Al-Baqarah: 165)

Sabtu, 17 Januari 2009

PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI MUDA

Beberapa bulan terakhir ini ada yang menarik dari media massa. Baik media cetak maupun elektronik, banyak sekali diangkat tema-tema yang berkaitan dengan kepemimpinan pemuda. Tahun 2009, Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokasi. Ajang pemilihan pemimpin negeri multietnik yang sedang dirundung krisis multidimensi. Pertannyanya, mampukah pemuda bangsa ini mempimpin Indonesia?
Di dunia internasional, sudah muncul pemimpin dari kalangan muda. Di Rusia ada Dimitry Medvedev (44 tahun) dan Amerika Serikat ada Barack Obama (47), meski belum resmi menjadi pesiden, gaungnya kental dengan isu kepemimpinan muda. Di Indonesia, isu kepemimpinan pemuda sendiri disambut dengan baik. Bahkan, pada saat Soekarno memimpin negeri ini, usianya masih relatif muda. Beberapa partai politik juga tengah menyiapkan kader-kader mudanya diajak memimpin bangsa Indonesia.
Pemuda dengan pemikiran progresifnya diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah kemajuan. Seperti yang terukir dalam sejarah. Barisan pemuda bangsa telah melahirkan banyak kontribusi di negeri ini. Kebangkitan Nasional 1908, Soempah Pemuda 1928, Kemerdekaan RI 1945, Peristiwa Malari dan Gerakan Reformasi 1998, deretan kontribusi pemuda yang gemilang bagi tegaknya peradaban. Bukan hanya semangat perlawanan kritis, tapi lebih dari itu menyimpan sebuah spirit jiwa merdeka dan mampu menerobos zaman.
Masa depan bangsa yang menjanjikan terletak pada siap tidaknya perubahan dalam diri pemudanya. Dalam pepatah arab dinyatakan bahwa sesungguhnya di tangan pemuda terbebani persoalan bangsa dan pemuda hari ini (harus) merupakan pemimpin masa mendatang.
Tatkala barisan pemuda rapi, maka masa depan bangsa dapat dijamin eksistensinya. Tatkala sebaliknya, kerumunan pemuda hanya akan menjadi beban dan menambah masalah yang dihadapi bangsa, tentunya dalam berbagai sektor kehidupan.
Hal ini akan berakibat pada kondisi bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Sumber daya manusia Indonesia harus dipersiapkan dengan matang. Krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini merupakan implikasi dari lemahnya karakter keindonesiaan dari pemudanya.
Pada kenyataannya, kebanyakan generasi pemuda masih belum menyadari hal tersebut. Yang banyak ditanamkan adalah kepribadian konsumeristik dan hedonis dalam lintasan budaya pop yang menggiurkan; yang banyak dipupuk ialah kebutuhan “leher kebawah”, sedangkan letak akal budi dari “leher ke atas” kerap disepelekan melalui citra yang rendah.
Benar apa yang dikatakan Gunnar Myrdal bahwa negara kita “negara lembek” (soft state). Mentalitas yang lembek itu bukan hanya dalam hal etos kerja melainkan juga dalam pembentukan karakter, yakni sikap korup yang melembaga. Jadi kita tidak usah heran jika futuris seperti Louis Kraar (1980) meramalkan bangsa kita akan berada di halaman belakang negara-negara maju (backyard state). Jika dari saat ini tidak ada pembenahan karakter kaum muda, prediksi itu bisa saja terjadi.
Pendidikan karakter
Karenanya, mempersiapkan bangunan karakter bagi generasi muda amat penting. Mengingat pemuda adalah calon pemimpin masa depan bangsa ini. Pendidikan karakter merupakan aspek fundamen bagi kehidupan bangsa itu sendiri. Dalam konteks saat ini, karakter bangsa yang mengalami krisis ialah merebaknya penyakit korupsi dalam ragam bentuknya. Mulai dari kultur pejabat, sistem, hingga budaya yang korup terus saja berkembang tanpa ada reduksi dan detoksifikasi.
Melihat kenyataan seperti ini, tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terwarisi dan tersistemasi dalam pembentukan pemimpin negeri ini di masa yang akan datang.oleh karena itu, hal yang penting dilakukan sejak dini adalah pendidikan karakter. Meskipun pendidikan jenis ini masih menjadi uji coba di bebrapa perguruan tinggi, tetapi harusnya menjadi uji coba dalam sistem pendidikan nasional, dari mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Jika perlu, di masa mendatang, pendidikan jenis ini sudah menjadi kurikulum yang berlaku secara formal maupun informal kepada setiap warga.
Pendidikan merupakan sarana strategis untuk membangun karakter pemuda. Ketika instrumen dan spirit pendidikan mendukung dalam pembentukan karakter pemuda, ia mampu melahirkan etos yang mencerahkan. Pendidikan karakter bagi pemuda saat ini sangat penting sebagai implementasi pendidikan yang tepat, guna menyonsong konsolidasi barisan pemuda pemimpin masa depan.
Di sinilah dibutuhkan komitmen bersama dalam menata dunia pendidikan nasional, khususnya terkait dengan penanaman akal budi generasi bangsa. Lebih dari itu, dibutuhkan juga komitmen bersama dalam membangun bangsa, seperti yang sering diungkapkan Soekarno tentang pentingnya bangunan karakter kebangsaan (nation character building).
Karena, komitmen tidak saja terkait erat dengan tata nilai sosial-budaya, tetapi juga secara struktural ikut dibangun melalui konteks lingkungan yang membentuk mind-set masyarakat Indonesia.
Nation character building merupakan titik balik kebangsaan kita. Jika terbentuk dan terwarisi dalam semesta kepemudaan, ia menjanjikan optimisme. Persis di situlah makna pentingnya pendidikan karakter generasi muda demi masa depan Indonesia yang gemilang.
=============================================================

Jumat, 09 Januari 2009

perkembangan pendidikan indonesia

BERBINCANG tentang pendidikan di Indonesia seolah tidak mengenal kata selesai. Saya perkirakan sebabnya ada dua. Pertama, pesimisnya masyarakat atas kebijakan pemerintah. Kedua, terlalu bersemangatnya pemerintah untuk mengikuti cepatnya perkembangan pendidikan di belahan lain dunia ini. Bisa jadi pemerintah iri dengan gemerlapnya sistem pendidikan di negeri-negeri lain.


Semestinya kita bisa belajar banyak dari sejarah. Dulu, negeri ini dikenal produsen guru terbaik. Hingga pihak negeri tetangga kita, macam Malaysia, merasa perlu mengimpor tenaga pendidik dari bumi Khatulistiwa ini.
Akan tetapi, semua seolah tak lebih dari kenangan manis. Hasil survei terbaru, tahun 2005, menyebutkan Indonesia menduduki ranking 112. Jauh berada di bawah Malaysia dan Bangladesh. Hal itu menunjukkan kenyataan yang membuat kita mengelus dada. Kondisi Human Development Index (HDI) erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Polemik pendidikan di Indonesia selama ini berkutat pada persoalan dana, pengadaan infrastruktur, dan kurikulum bongkar pasang. Seharusnya perdebatan itu tak perlu dilakukan. Sebabnya sederhana saja, bahwa pengadaan ketiga hal itu mutlak menjadi tanggung jawab pemerintah. Tentu jika memang membutuhkan masukan dari pihak lain, misalnya pengusaha, pakar pendidikan, atau perwakilan masyarakat, hal itu sangat dimungkinkan.
Hal lain yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah kondisi generasi muda sekarang. Survei dari lembaga survei di Jakarta yakni AC Nielsen Media menunjukkan bahwa 21 persen dan 34 persen masing masing untuk Fashion Forward dan Constant Hedonist. Keduanya mewakili golongan yang cuek dan asal ikut alur yang ada. Ironisnya, alur pendidikan yang diikuti justru kehilangan arah.
Mekanisme trial and error, bongkar pasang kurikulum, dan proses pendidikan yang gagal, adalah serangkaian lontaran yang muncul dari anggota masyarakat saat saya mengikuti Talkshow Generasi Muda dan Pendidikan yang digelar Suara Surabaya FM, Selasa (2/5) mulai pukul 21.00 WIB. Saya menangkap ada pesimisme, atau justru malah kebingungan.
Dalam hal ini, ada dua hal yang menjadi kunci solusi yakni konsistensi, dan komitmen. Konsistensi dalam hal penerapan kurikulum dan kebijakan terkait lainnya. Harus ada pembicaraan antara pembuat kebijakan dengan penyelenggara industri atau pihak pemakai produk pendidikan yakni para lulusan, dalam penyusunan kurikulum. Dengan demikian dua dunia tersebut akan terhubungkan oleh jembatan bernama kurikulum pendidikan. Dua dunia tersebut tidak lagi menjadi menara gading di tempatnya.
Komitmen dibutuhkan oleh semua pihak. Bahwa semua aspek turut bertanggung jawab pelaksanaan pendidikan di negeri ini. Pun dalam hal ini generasi muda. Meminjam istilah sahabat saya, generasi muda tidak boleh terus-menerus memposisikan diri sebagai korban. Saatnya semua pihak bergerak di tempat dan bidangnya masing-masing.
Momentum Hari Pendidikan Nasional kali ini sudah diawali pemerintah yang menunjukkan itikad baiknya. Hal itu terkait dengan diluncurkannya tiga pilar rencana strategis pembangunan pendidikan yang dilansir oleh media massa. Pertama, peningkatan dan penguatan akses pendidikan. Kedua, peningkatan relevansi dan daya saing mutu pendidikan. Ketiga, peningkatan tata kelola dan citra publik pengelola pendidikan.

Saya berpikir bahwa kita tidak perlu merasa malu atau kalah dengan Malaysia yang dengan gagah berani memotong 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kemajuan pendidikan. Itikad baik pemerintah, dan semoga berlanjut dengan komitmen, untuk mewujudkan 20 persen APBN menjadi hak sektor pendidikan harus disambut baik. Paling tidak menjadi penyemangat bagi semua pihak dalam rangka pembangunan manusia Indonesia yang cerdas, dan unggul agar tidak terbawa arus globalisasi. Semoga…!!